“pemeliharaan sarana dan prasarana Tahun 2024 Rp. 233.625.000 Diduga Tidak Tepat Sasaran kondisi Toilet siswa sangat memperhatikan dan adanya Gambar dan coret-coretan “
Bekasi, KupasFakta.Com
Kondisi fasilitas toilet di SMP Negeri 2 Kota Bekasi menuai sorotan dari orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Toilet siswa yang seharusnya menjadi bagian penting dari kenyamanan dan kebersihan lingkungan sekolah, justru terlihat tidak terawat, kotor, dan tidak layak digunakan.
Padahal, sekolah negeri seperti SMPN 2 Kota Bekasi setiap tahunnya mendapatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler dari pemerintah Rp. 1.719.138.451, yang salah satu alokasinya adalah untuk perawatan sarana dan prasarana sekolah, termasuk fasilitas toilet pihak Kepala SMP Negeri 2 Kota Bekasi sudah mempergunakan anggaran sebesar Rp. 233.625.000 tapi bukti di lapangan sangat jauh dari harapan orang tua siswa maupun pemerhati Pendidikan.
Salah satu Pemerhati Pendidikan yang ada di wilayah kota Bekasi Hery Panjaitan sangat menyayangkan kinerja dari Kepala SMP Negeri 2 Kota Bekasi yang diduga sudah mementingkan keuntungan dari anggaran bantuan operasional sekolah tersebut ketimbang keyamanan siswa di sekolah.
“Saya heran, kemana dana BOS itu dialokasikan? Toilet anak saya kotor dan bau, bahkan beberapa pintu tidak bisa ditutup,” ujar salah satu pemerhati Pendidikan bapak Hery Panjaitan dengan nada sangat kesal terhadap pengelola dana Bos Reguler tersebut.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana BOS di sekolah tersebut. Masyarakat meminta Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk turun tangan dan melakukan audit menyeluruh terhadap pengelolaan dana prasarana di SMPN 2 Kota Bekasi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi toilet siswa maupun penggunaan dana BOS Reguler yang diterima sekolah pada tahun anggaran berjalan. (RED)
