Pemkab Bintan Latih 50 Pengrajin Membatik, Hafizha: Saatnya Motif Lokal Jadi Identitas dan Kebanggaan Daerah

Avatar photo

Bintan, kupasfakta.com– Pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) kembali mengambil langkah konkret dalam penguatan ekonomi kreatif daerah. Sebanyak 50 pengrajin mikro dibekali kemampuan teknis membatik dalam pelatihan resmi yang dibuka oleh Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani, di Rumah Batik Bintan, Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluk Sebong, Rabu (10/12).

Para peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan pelaku Usaha Mikro yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Pelatihan tersebut menjadi bagian dari program strategis Pemkab Bintan dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM di sektor industri kreatif, sekaligus mendorong terciptanya produk khas daerah yang memiliki nilai jual tinggi dan daya saing di pasar nasional maupun internasional.

Dorong Inovasi dan Penguatan Motif Lokal

Dalam sambutannya, Hafizha menegaskan bahwa batik bukan sekadar karya seni, tetapi juga peluang ekonomi yang besar bila dikelola secara profesional dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya menggali kekayaan motif khas Bintan seperti motif gonggong, padi emas, dan biota laut, yang menjadi representasi karakter kemaritiman daerah.

“Manfaatkan pelatihan ini secara maksimal. Serap ilmu sebanyak mungkin dan kembangkan setelah pelatihan selesai. Ini adalah upaya kita melestarikan budaya lokal, sekaligus meningkatkan kepercayaan diri dalam berkarya. Kita harus bangga dengan produk buatan Bintan,” tegas Hafizha.

Ia optimistis Batik Bintan dapat menjadi identitas daerah yang bernilai ekonomi tinggi jika kreativitas pengrajin dipadukan dengan inovasi desain dan teknik produksi yang baik.

Materi Pelatihan Berstandar Mutu

Pelatihan dirancang untuk meningkatkan kualitas batik mulai dari:

Teknik dasar membatik

Teknik pewarnaan lanjutan

Penguncian warna yang lebih tahan lama dan ramah lingkungan

Pengembangan desain motif khas Bintan

Penguatan mental kewirausahaan

Dengan kurikulum tersebut, diharapkan peserta mampu menghasilkan batik yang bukan hanya indah, tetapi juga memiliki standar mutu kompetitif.

Kolaborasi dan Pemasaran Terpadu

Kepala Dinas KUPP Bintan, Asy Syukri, menyebutkan bahwa kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Rumah Batik Batam, Rumah Batik Bintan, serta praktisi batik nasional berpengalaman.

Sebagai tindak lanjut, para peserta akan:

Didaftarkan sebagai anggota Koperasi Sentra Fashion,

Didorong berkolaborasi dengan Dekranasda Bintan,

Mendapat akses pemasaran melalui sistem terpadu satu pintu.

Langkah tersebut diharapkan memperkuat posisi Batik Bintan sebagai produk unggulan daerah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. (Ludin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *