KUPASFAKTA.COM, Siak – Dalam upaya mengatasi dinamika internal organisasi dan berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat desa, para penghulu Kabupaten Siak mengadakan pertemuan bersejarah di Embung Terpadu Dayun pada Kamis (26/7/2025) sore hari.
Pertemuan yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB tersebut berhasil mempertemukan 48 penghulu dari seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten Siak. Momentum ini menjadi titik balik penting bagi rekonsiliasi kedua faksi yang sebelumnya memimpin DPC APDESI Siak.
Rekonsiliasi Dua Kubu
Dalam forum terbuka tersebut, kedua kubu yang dipimpin Suroso Hadi dan M. Idris menyepakati untuk mengakhiri perpecahan dan kembali bersatu dalam satu kepengurusan. Keputusan ini diambil setelah melalui diskusi mendalam mengenai pentingnya persatuan untuk kemajuan desa-desa di Siak.
Forum kemudian sepakat menggelar pemilihan langsung untuk menentukan struktur kepengurusan baru. Melalui mekanisme voting terbuka, para penghulu memberikan suaranya dengan hasil sebagai berikut:
– Suroso Hadi: 27 suara
– M. Idris: 21 suara
Dari total 48 suara yang sah, Suroso Hadi berhasil meraih kepercayaan mayoritas untuk memimpin DPC APDESI Kabupaten Siak sebagai Ketua. Sementara itu, M. Idris dipercaya menduduki posisi Sekretaris dalam struktur kepengurusan yang baru.
Komitmen Persatuan
Merespons kepercayaan yang diberikan, Suroso Hadi menyatakan rasa syukur dan berkomitmen untuk menyatukan seluruh elemen penghulu. “Hasil musyawarah ini mencerminkan semangat gotong royong. Kami bertekad menyatukan visi dan misi untuk memajukan seluruh desa di Kabupaten Siak,” tegas Suroso Hadi saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Ia juga menekankan bahwa kepengurusan baru akan fokus pada penyelesaian berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, termasuk konflik yang melibatkan PT SSL dan isu-isu pembangunan desa lainnya.
Bergabung dengan Struktur Organisasi
Sebagai kelanjutan dari kesepakatan tersebut, DPC APDESI Kabupaten Siak secara resmi menyatakan bergabung dengan DPD APDESI Provinsi Riau yang saat ini dipimpin oleh Zulfahrianto atau yang akrab disapa Anto Sontang.
Langkah ini sejalan dengan struktur organisasi APDESI secara nasional yang berada di bawah koordinasi DPP APDESI dengan ketua umum Surtawijaya.
Harapan ke Depan
Pertemuan bersejarah ini diharapkan menjadi momentum baru bagi penguatan tata kelola pemerintahan desa di Kabupaten Siak. Dengan bersatunya kedua kubu dalam satu komando, diharapkan program-program pembangunan desa dapat berjalan lebih efektif dan koordinatif.
Para penghulu juga berharap agar persatuan ini dapat memberikan dampak positif bagi penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, sekaligus memperkuat posisi tawar dalam menghadapi tantangan pembangunan di masa mendatang.
(Red)