Siak. Kupasfakta.com — Kepala Cabang BRI Siak, Zaki, menerima kunjungan silaturahmi dari LSM Forkorindo Kabupaten Siak bersama sejumlah awak media pada Senin (1/12/2025). Pertemuan berlangsung di kantor BRI Cabang Siak yang beralamat di Jalan Raja Kecik, Kelurahan Kampung Dalam.
Silaturahmi tersebut diawali dengan perkenalan antara kedua belah pihak, kemudian dilanjutkan pembahasan terkait mekanisme penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada masyarakat serta pelayanan yang selama ini dijalankan BRI.
Dalam kesempatan itu, Zaki menjelaskan struktur wilayah kerja BRI Siak. Zona 1 BRI Cabang Siak membawahi unit BRI Jalan Sutomo, Bunga Raya, Pusako, Sungai Apit, Sabak Auh, Mempura, dan Dayun.
Sementara Zona 2 (BRI Tualang/Perawang) membawahi unit BRI Gasib, Lubuk Dalam, Kerinci Kanan, dan Minas. Untuk wilayah Kandis, kata Zaki, secara sistem lebih dekat dengan BRI Duri sehingga diarahkan ke sana.
Terkait pelayanan KUR, Zaki menegaskan bahwa selama persyaratan nasabah lengkap, memiliki usaha yang berjalan, serta tidak memiliki catatan negatif dalam BI Checking, maka pengajuan pinjaman dapat diproses tanpa hambatan.
“Sepanjang berkas lengkap dan tidak ada riwayat kredit bermasalah, pengajuan KUR tidak dipersulit,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai besaran pagu KUR tahun 2025 dan jumlah penyaluran yang telah direalisasikan, Zaki mengaku tidak hafal secara detail. Namun ia memastikan bahwa penyaluran tetap berjalan sesuai ketentuan.
Mengenai program pinjaman KUR di bawah Rp100 juta tanpa agunan, Zaki menegaskan bahwa BRI sudah menerapkannya sesuai regulasi. “Asalkan layak berdasarkan penilaian survei lapangan, pinjaman bisa disetujui. Tidak ada yang dipersulit,” tegasnya.
Dalam konteks CSR, Zaki mengaku pihaknya pernah menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Namun keputusan final pelaksanaan CSR berada di tingkat BRI induk, sementara cabang hanya sebatas mengusulkan. “Kami hanya mengusulkan, keputusan ada di BRI induk,” jelasnya.
Ketua LSM Forkorindo Siak, Syahnurdin, menyambut baik keterbukaan informasi dari pihak BRI. Ia berharap silaturahmi ini memperkuat komunikasi antara masyarakat dan perbankan, khususnya terkait akses KUR.
“Selama ini mungkin komunikasi belum terbangun. Dengan bertemu langsung, kita memperoleh penjelasan yang lebih jelas soal prosedur KUR dan pelayanan BRI. Harapan kami, masyarakat yang ingin mengajukan KUR tidak dipersulit,” ujar Syahnurdin.
Pertemuan berlangsung dalam suasana dialogis dan diakhiri dengan komitmen membuka ruang komunikasi antara BRI, lembaga masyarakat, dan insan pers. (Tim)
