Kota Bekasi, Kupasfakta.com–Proyek pemagaran di SMP Negeri 22 Bekasi Barat, Kota Bekasi, menuai tanda tanya besar. Pekerjaan yang sedang berlangsung tersebut tidak dilengkapi papan informasi proyek sebagaimana diwajibkan dalam setiap kegiatan pembangunan yang menggunakan anggaran pemerintah. Akibatnya, sumber anggaran proyek ini—apakah dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) atau dari dana BOSDA Dinas Pendidikan Kota Bekasi—menjadi tidak jelas.
Pantauan di lokasi pada Sabtu (15/11/2025), para pekerja bangunan mengaku papan nama proyek sebenarnya pernah dipasang. Namun mereka tidak mengetahui ke mana papan itu sekarang. “Tadinya ada, tapi kami tidak tahu dikemanakan,” ujar salah seorang tukang yang ditemui di lokasi.
Tak hanya itu, proyek pemagaran tersebut tampak berjalan tanpa kehadiran pihak yang bertanggung jawab langsung. Baik mandor, pelaksana proyek, maupun pihak kontraktor tidak tampak di lapangan, sehingga sulit dilakukan konfirmasi terkait sumber anggaran, nilai kontrak, maupun jadwal pelaksanaan.
Upaya menghubungi pihak Dinas Pendidikan Kota Bekasi juga tidak membuahkan hasil. Nomor telepon pejabat terkait tidak merespons, membuat informasi mengenai siapa penanggung jawab proyek ini semakin kabur.
Ketiadaan papan proyek dan tidak jelasnya pihak pelaksana membuat pembangunan pemagaran SMPN 22 Bekasi Barat ini disebut-sebut masyarakat sekitar sebagai “proyek siluman”. Hingga kini, berapa total anggaran yang digelontorkan untuk pekerjaan tersebut masih belum diketahui.
Pihak sekolah maupun dinas terkait diharapkan segera memberikan penjelasan terbuka guna menghindari kesan negatif dan memastikan bahwa proyek pembangunan fasilitas pendidikan tersebut berjalan sesuai ketentuan transparansi anggaran. (Pas/Red)
