Proyek U-Ditch di Pondok Timur Indah Diduga Asal Jadi, Tanpa Papan Nama Proyek

oleh -19 Dilihat
oleh
banner 468x60

“Dipertanyakan Kenapa Pihak Kontraktor Menyembunikan Papan Nama Proyek Itu, Ada Apa Tidak Mau Memampang Papan Informasi Itu, Apa Yang Bermasalah Sehingga Membuat Sang Kontraktor Sumputin Papan Nama Itu.”

Bekasi – Kupasfakta.com

banner 336x280

Proyek pemasangan saluran U-Ditch di Jalan Pintu Gapura, Perumahan Pondok Timur Indah (PTI), Kelurahan Jati Mulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menuai sorotan warga. Proyek yang merupakan bagian dari program Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun anggaran 2025 ini diduga dikerjakan secara asal-asalan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat.

Pantauan di lokasi, U-Ditch dipasang di atas genangan air tanpa proses pengeringan yang semestinya. Selain itu, material U-Ditch yang digunakan tidak memiliki merek, sehingga menimbulkan keraguan terkait kualitasnya. Yang lebih disayangkan, proyek ini juga tidak dilengkapi dengan papan informasi proyek sebagaimana diatur dalam ketentuan pelaksanaan kegiatan pemerintah, sehingga masyarakat tidak mengetahui siapa pelaksana proyek maupun sumber dananya.

“Ini proyek pemerintah, tapi seperti dikerjakan sembunyi-sembunyi. Tidak ada papan nama, jadi kita tidak tahu siapa yang tanggung jawab,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya. Informasi yang dihimpun menjelaskan, bahwa Papan Nama Proyek itu ada, namun disembunikan, ujar warga setempat.

Pihak Kontraktor tampaknya tidak mau mengeluarkan biaya untuk mengangkut tanah lumpur dari bekasi halian pemasangan U-Ditch, sehingga tanah lumpur itu ditumpuk di pinggir jalan yang seharusnya diangkut dan dibuang ke tempat yang sudah ditentukan Pemkab Bekasi.

Sebaiknya Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) menegur Pengawas karena tidak pernah berada di lokasi proyek. Karenanya pihak pemborong begitu bebasnya melaksanakan proyek tanpa pengawasan, hingga penimbunan tanah lumpur di pinggir jalan yang menimbulkan kesemrautan yang seharusnya tetap dijaga estetika lingkungan.

Selain itu, tanah dan lumpur hasil galian dari saluran dibiarkan menumpuk di pinggir jalan. Kondisi ini mempersempit akses lalu lintas dan menyebabkan kemacetan, terutama saat jam sibuk.

Warga berharap pihak terkait, khususnya Dinas Perkimtan Kabupaten Bekasi, segera meninjau ulang proyek ini dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaksana yang tidak profesional.

“Pekerjaan seperti ini harusnya membawa manfaat, bukan malah menambah masalah,” pungkas warga tersebut.

Beberapa kali datangi lokasi proyek, namun tidak ditemukan seorangpun, baik Pelaksana Proyek, Pengawas dari Dinas terkait, bahkan para tukangpun tidak berada di tempat, sehingga susah untuk minta konfirmasinya. Hingga berita ini tayang belum ada pejelasan dari kontraktor maupun Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) dari Kabupaten Bekasi. (Red)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.